Saudara… Tuhan menyuruh Abraham untuk mengorbankan anaknya yang dikasihi yaitu Iskhak di gunung Moria.Pada waktu itu terjadi pergumulan batin yang berat dalam diri Abraham, tetapi Abraham lebih memilih untuk mentaati perintah Tuhan dibandingkan kasih pada anaknya, kemudian Abraham pergi ke gunung Moria untuk mengorbankan Iskhak, setelah sampai ditempat yang dituju dan segala sesuatu sudah siap Tuhan mengganti kurban tersebut dengan seekor domba jantan karena Tuhan mengetahui bahwa Abraham takut kepada-Nya. Saudara… makna peristiwa tersebut digenapi ketika Tuhan mengutus Anak-Nya yang tunggal (Yesus Kristus) untuk menjadi kurban yang sempurna yaitu di gunung Golgota (dulu bernama gunung Moria), ketika zaman Abraham domba jantan sebagai pengganti / untuk menebus Iskhak maka kurban Kristus sebagai pengganti / untuk menebus manusia yang berdosa, maka manusia berdosa yang menerima Yesus Kristus sebagai penyelamatnya terbebas dari hukuman Allah, yang menyatakan bahwa upah dosa adalah maut dan upah dosa tersebut sudah ditanggung oleh Kristus. Saudara… peristiwa tersebut menyatakan bahwa Tuhan itu mahaadil dan mahakasih pada umat ciptaan-Nya, dikatakan mahaadil karena Tuhan melaksanakan hukuman akibat dosa manusia dan telah ditimpakan pada Kristus yang bertindak sebagai manusia sejati dan dibuat berdosa karena kita. dikatakan mahakasih karena Tuhan berkenan menyelamatkan manusia berdosa dari hukuman yang kekal yaitu dengan kurban Kristus.Saudara… kurban Kristus adalah kurban yang sempurna sehingga sudah tidak diperlukan kurban lagi untuk menyelamatkan manusia, manusia tinggal menerima keselamatan yang telah disediakan Tuhan serta bersyukur kepada-Nya dengan perbuatan2 yang menyenangkan hati Tuhan.’ Kejadian 22:1-19′
Rabu, 27 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar